Salah satu media instalasi program atau aplikasi adalah file ISO atau disebut juga dengan ISO image atau disk image. Misalnya, menginstal paket perangkat lunak Windows. Ketika mengunduh file instalasi akan mendapatkan file ISO.
File ISO merupakan file arsip salinan identik data yang tidak dikompresi terdapat di disk optik seperti CD. Saat ini, file ISO sering digunakan sebagai backup disk, meskipun awalnya ditujukan untuk distribusi program berukuran besar dengan format .EXE atau .RAR
Terdapat tiga cara menginstal program atau aplikasi dalam bentuk file ISO. Kalian dapat membakar (burning) file ISO ke disk, mount file ISO dan mengekstrak (ekstract) file ISO. Mounting file ISO adalah cara termudah dan cepat di antara lainnya.
Dalam proses mounting file ISO, akan muncul Optcal Disk Drive (ODD) baru. Cara mount file ISO dapat menggunakan software seperti Daemon Tool, PowerISO atau UltraISO. Pada Windows 10 dan 8 sudah memiliki fitur mount bulit-in.
Nah, tapi nggak sedikit juga masih belum paham bagaimana cara melakukannya.Untuk itu kalian simak tutorial cara mount file ISO dengan dan tanpa software berikut ini. Dijamin it works!
1. PowerISO
Jika sedang mencari Aplikasi Mount DVD sekaligus untuk Burning, rekomendasi buat kalian dapat mencoba dengan PowerISO. Bagi pengguna windows 7 dapat mengunduh versi terbaru PowerISO v7.6 (32-bit) dan untuk windows 10, 8 download PowerISO v7.6 (64-bit).
Well, dengan PowerISO ini memiliki banyak sekali Fitur yang berhubungan dengan Burning untuk media (Audio dan Video). Selain itu, dengan fitur bootable yaitu cara praktis untuk memindahkan file ISO ke flashdisk.
Pelajari Juga: 8 Cara Mount File ISO dengan Aplikasi dan Tanpa Software
Firstly, jika tidak memiliki file ISO kita buat terlebih dahulu file ISO, caranya seperti ini:
- Install Aplikasinya terlebih dahulu, buka software PowerISO, seperti ini tampilan awalnya.
Keterangan:
1. New, membuat file PowerISO baru;
2. Open, membuka file;
3. Save, menyimpan file;
4. Add, menambah file;
5. Extract, mengekstrak ke berbagai jenis file seperti winrar (RAR) atau EXE;
6. Delete, menghapus file;
7. Copy, menyalin file;
8. Compress, mengkonversi file;
9. Burn, menyalin file ke dalam bentuk CD;
10. Mount, membuka file ISO
- Pilih menu “Add”, setelah muncul Pop Up untuk mencari file yang ingin kita bentuk menjadi .ISO, sebagai contoh akan memasukan folder sehingga nanti didalam .ISO terdapat beberapa dokumen, jika sudah menemukan datanya pilih “Add”
- Secara otomatis file akan masuk ke menu utama dari PowerISO, jika selesai maka klik “Save”. Munculah PopUp bahwa File tersebut akan disimpan dilokasi mana, untuk “Save as type” pilih .ISO, lanjut klik “Save”.
- Munculah jendela proses sedang berlangsung, jika sudah selesai, pergi ke tempat dimana kalian menyimpan hasil .ISO tadi.
- Tunggu beberapa saat sampai muncul Drive data ISO tadi.
Secondly, cara mount file ISO dengan PowerISO simak step by step. Be patient!
- Buka PowerISO dan klik menu “Mount”, kemudian pilih “Set Number Of Drive”. Selanjutnya muncul pilihan berapa drive akan dipasang, contoh disini kita akan memasang 1 drive.
- Kemudian, muncul notifikasi komputer harus direstart terlebih dahulu agar virtual tersebut aktif. Apabila sudah terpasang, cari File .ISO seperti contoh sebelumnya. Klik kanan, pilih PowerISO, dan klik “Mount image to drive (F) ”
- Drive (F) mempunyai keterangan bahwa proses mount akan disalurkan melalui Direktori F, untuk hal ini menyesuaikan dengan partisi hardisk PC kalian, sekarang kita cek ke File Eksplorer.
- Di Drive tersebut sudah ada keterangan bahwa didalam Virtual telah masuk data yang sebelumnya kita lakukan mount file, klik 2x dan muncul seperti tampilan dibawah.
Baca Juga: Cara Partisi Hardisk Internal Tanpa Instal Ulang
Cara mount file ISO dengan PowerISO sudah selesai, sebelum kita membahas aplikasi selanjutnya ada cara tambahan dengan fitur bootable di PowerISO yaitu cara praktis untuk memindahkan file ISO ke flashdisk.
- Buka PowerISO, klik pada menu tab “Tools”, kemudian pilih “Create bootable USB Drive”, lalu klik dan kan muncul jendela tersebut . Jika diminta untuk akses administrator klik OK dan tunggu sampai notifikasi selanjutnya muncul.
- Pilih icon folder dan cari File .ISO yang akan dimasukan ke flashdisk, jika sudah klik “Start” dan tunggu hingga selesai.
2. UltraISO
Aplikasi atau Software mount file ISO kedua yaitu dengan UltraISO, Beberapa fitur kurang lebih sama dengan sebelumnya namun memang yang sedikit membedakan adalah bagian Bootable. Bagaimana makin penasaran??kalian simak dulu langkah-langkah berikut.
Firstly, jika tidak memiliki file ISO kita buat terlebih dahulu file ISO, caranya seperti ini:
- Install Aplikasinya terlebih dahulu, buka software UltraISO, kemudian cari file yang ingin kita bentuk menjadi .ISO, sebagai contoh akan memasukan folder sehingga nanti didalam .ISO terdapat beberapa dokumen, lalu klik “Add”.
- klik “Save”, tentukan dilokasi mana file ingin disimpan, untuk “Save as type” pilih .ISO, lanjut klik “Save” dan tunggu hingga proses penyimpanan selesai.
Secondly, cara mount file ISO dengan UltraISO simak step by step. Keep watching!
- Pilih menu UltraISO pada “Mount to Virtual Drive”, kemudian tentukan lokasi virtual drive dan pilih file tersebut. Lalu klik mount.
- Setelah proses mounting file selesai, maka akan mucul tampilan seperti berikut.
Setelah menggunakan fitur pada UltraISO step-stepnya kurang lebih sama dengan PowerISO, namun terdapat perbedaan di Bootable. Memerlukan format file tersendiri agar dapat menggunakan fitur ini sehingga memindahkan file ISO ke flasdisk tidak bisa dilakukan.
Lihat Juga: 2 Cara Recovery Windows 10 (Tanpa Menghapus Data D)
3. Daemon Tools
Cara mount file ISO menggunakan aplikasi ketiga yaitu dengan Daemon Tools. Apakah terdapat perbedaan fitur dengan sebelumnya ataukah sama? Simak cara berikut kita kpas secara lengkap.
- Download dan install Daemon Tools.
- Selanjutnya buka Daemon Tools, pilih “Quick Mount” pada sudut kiri bawah aplikasi.
- Kemudian pilih file ISO dan klik Open. Tunggu hingga proses mount selesai, lalu pilih file iso yang telah di-mount.
- Maka kalian akan dialihkan ke drive virtual yang telah dibuat, seluruh isi file ISO sudah terbuka dan siap digunakan.
4. Virtual CD-ROM Control Panel
Aplikasi ini dirilis langsung oleh Microsoft, bertujuan untuk memberikan fitur Mount Disk Images, ke Windows XP, Vista dan Windows 7. Dengan ukuran kecil (Ratusan KB) kalian dapat langsung mencoba menggunakannya jika memakai salah satu versi windows tersebut.
Setelah download dan install di perangkat kalian, langsung simak cara berikut:
- Klik Add Drive > Lalu pilih Letter yang belum terpakai.
- Klik Mount > Lalu cari File ISO yang Anda mau.
Setelah itu coba cek Drive tersetting tadi dan asilnya akan muncul disana.
5. WinCDEmu
Aplikasi atau Software mount file ISO recommended terakhir buat kalian yaitu WinCDEmu, kenapa WinCDEmu? Karena software ini sangat mudah digunakan dan tidak membingungkan. Ukurannya pun sangat kecil, hanya 1.61 MB.
Sebelum bisa mendownloadnya, kemudian sobat install. Setelah terinstall, buka lokasi file mount ISO, lalu double klik atau klik kanan pada file tersebut dan pilih “pilih drive letter & muat”.
Setelah itu akan muncul jendela baru, kalian bisa memilih drive letter dan tipe CD. Setelah itu klik “OK”
Sekarang file ISO sudah ter-mount. Jika sudah selesai digunakan, jangan lupa klik kanan lalu “Eject”.
Selain mount file ISO dengan sangat mudah, WinCDEmu mempunyai banyak keunggulan, antara lain:
- Support file ISO, CUE, NRG, MDS/MDF, CCD, IMG images.
- Support unlimited virtual drive.
- Bisa dijalankan pada Windows XP sampai Windows 7 32-bit dan 64-bit.
- Bisa digunakan untuk membuat ISO images melalui Explorer.
- Support data, DVD-video dan BD-video images.
- Tidak memerlukan reboot setelah proses instalasi.
Cara Mount File ISO di Windows 10, 8.1, 7 tanpa software
Pada Windows 10 dan 8.1 tidak perlu menginstall software karena Windows juga sudah mendukung ISO mounting. Sehingga pengguna dapat mounting file ISO tanpa software, cukup dengan satu klik saja. Pengguna juga dapat mounting beberapa file ISO sekaligus.
Sementara itu bagi pengguna Windows 7, kebanyakan masih menggunakan peranti lunak seperti deskripsi diatas. Nah selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara mount file ISO tanpa software? Pastinya it works, stay tuned!
1. Menggunakan Windows Explorer
Cara pertama dengan menggunakan Windows Explorer, merupakan pengelola file bawaan Windows sebenarnya memiliki kemampuan untuk membuka file ISO dan IMG. Namun, kemampuan ini hanya tersedia pada Windows terbaru, yaitu Windows 8.1 dan Windows 10.
Jadi, jika menggunakan Windows 8.1 atau Windows 10, maka kalian dapat membuka file ISO hanya dengan Windows Explorer. Agar lebih jelas, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pastikan terlebih dahulu file sudah memiliki file ISO, seperti contoh dibawah menggunakan file ISO Microsoft Office 2019. Klik kanan mouse tepat di file ISO untuk menampilkan menu pintas dan kemudian pilih “Mount”.
- Beberapa saat optical disk drive virtual akan muncul, seperti contoh dibawah yaitu DVD Drive (F:) 16.0.11328.2018 (1) dan di bagian sebelah kanan, kalian dapat melihat isi atau konten dari file ISO, salah satunya adalah file executable setup.exe.
- Untuk menginstal program atau aplikasi Microsoft Office, klik 2x setup.exe (2).
- Jika instalasi program atau aplikasi Microsoft Office sudah selesai dan tidak memerlukan lagi optical disk drive virtual, kalian dapat menghapus atau mengeluarkannya. Klik kanan di opical disk drive virtual, kemudian pilih Eject.
2. Menggunakan WinRAR
Cara kedua untuk membuka atau ekstrak file berformat ISO tanpa software yaitu dengan WinRAR. Jadi, buat pengguna Windows 7 gak perlu pusing dan cemas masih tetap bisa terus ikuti panduan berikut.
Silahkan klik kanan pada file ISO, pilih “Open with WinRAR”. Selain membuka dengan WinRAR, kalian juga dapat melakukan proses estrak. Silahkan pilih “Extract files…, Extract Here, ataupun Extract to [nama file]”. Seperti tampilan dibawah.
3. Menggunakan WinRAR (2)
Cara mount file ISO ketiga tanpa software yaitu dengan WinRAR. Namun penggunaan trik berbeda dengan merubah ekstensi file-file tersebut menjadi ekstensi RAR. Caranya adalah sebagai berikut:
- buka Windows Explorer, bisa melalui “Computer” atau dari “Icon Folder” yang berada di “Taskbar Windows”. kemudian klik pilih “Organize” kemudian “Folder and search options”.
- klik pilih tab “View” dan hilangkan centang (cheklist) pada “Hide extensions for known file types”. Berfungsi untuk menampilkan setiap ekstensi file yang tersimpan didalam komputer. Kemudian klik “OK”.
- Buka file ISO, contoh disini menggunakan file ekstensi ISO Test. Rubah (rename) ekstensi yang sebelumnya .iso menjadi .rar. Kemudian tekan “Enter” pada keyboard dan jika tampil peringatan klik Yes/OK. Hasilnya file tersebut berubah ekstensi RAR.
- Jika file sudah berubah menjadi file RAR, maka sekarang melakukan ekstrak file menggunakan aplikasi WinRAR. klik kanan pada file dan klik pilih “Extract files…”
Simak Juga: 5 Cara Repair Windows 7 Tanpa Instal Ulang
Bagaimana sudah gak sabar nih pengen praktek langsung? Seperti melihat dari review sebagian pengguna Windows 10 atau 8.1 lebih prefer menggunakan cara mount file ISO tanpa software.
Sedangkan para pengguna Windows 7 review para pengguna disesuaikan kebutuhanya masing-masing. Recommended dari penulis yaitu dengan PowerISO, adanya fitur memindahkan file ISO ke flasdisk dengan mudah dibandingkan software lain.
Leave a Reply